radimel 2

ads2

Friday 28 November 2014

Masalah dalam penambangan dan solusinya 1 - lereng tambang

Dalam mengelola suatu industry pertambangan sering kali menghadapi berbagai permasalahan. permasalahan tambang yang ada seperti :

  • Masalah longsoran yang terjadi pada lereng tambang (slope stability)
  • Penempatan alat berat / mekanis yang kurang tepat sehingga target produksi tidak tercapai (heavy equipment planning)
  •  Pengurusan dokumen kelengkapan tambang seperti FS, RPT,RR, RKTTL, SKAB dll yang rumit
  • Desain jalan tambang yang kurang optimal
  • Desain stockroom dan stockpile yang kurang optimal
  • Belum adanya desain disposal yang sesuai
  • Tergenangnya front kerja / terjadi banjir pada front kerja sehingga menghambat bahkan menghentikan kegiatan penambangan 
  • Perlu dilakukan pengeringan pit (dewatering) sehingga butuh perencanan waktu dan peralatan dewatering
  • kalkulasi blending formula yang kurang tepat sehingga mengakibatkan batubara yang dipasarkan tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkan
  • penentuan pasangan batubara blending yang kurang baik sehingga harga jual tidak sesuai dengan harapan
  • Perlunya Eksplorasi awal untuk menentukan prospek tidaknya suatu areal penambangan dengan Pemetaan geologi (geology mapping)
  • Belum adanya Perhitungan cadangan yang sesuai kondisi aktual, baik jumlah maupun kadar / kualitas
  • Permasalahan pada Pemetaan kemajuan tambang (mine progress mapping)
  •  Perlunya Pembuatan peta topografi (topography mapping)
  • Perlunya Perencanaan tambang bulanan/ triwulan (short term)
  • Perlunya Perencanaan tambang tahunan (short term)

Untuk kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Masalah longsoran yang terjadi pada lereng tambang (slope stability). Longsoran pada lereng tambang bukan hanya menghambat pekerjaan penambangan tetapi juga dapat berbahaya baik untuk pekerja ataupun apat mekanis yang bekerja pada lokasi penambangan tersebut, dapat pula mengakibat kerugian besar jika harus melakukan ganti rugi terutama ganti rugi akibat rusaknya fasilitas umum bahkan dapat berujung pada pencabutan izin penambangan oleh pihak terkait (pemerintah). Karena itulah perlu dilakukan kajian dan penelitian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
Ada beberapa pencegahan / solusi yang bisa diterapkan antara lain :

  •   Mendesain lereng tambang sebelum melakukan penambangan, sehingga mendapatkan lereng yang optimum agar keamanan dan biaya produksi bisa dioptimalkan.
  •   Pencegahan dengan monitoring dan evaluasi tentang kondisi lereng terutama untuk lereng lowwall atau lereng yang statis dimana pada lereng tersebut tidak dilakukan pekerjaan atau kegiatan apapun
  • monitoring dan evaluasi bisa dilakukan dengan mengidentifikasi kemungkinan terjadinya longsoran seperti adanya pergerakan massa batuan atau tidak, adanya retakan atau tidak dll . monitoring juga dapat dilakukan dengan alat untuk mengukur pergerakan yang terjadi (perlu dipertimbangkan biaya pengadaan alat dan operasional alat )



  •   redesign lereng tambang untuk memperlandai sudut memiringan lereng (slope) untuk memperbesar factor keamanan lereng
  •  redesign untuk menyesuaikan kondisi litologi pada lereng dengan sudut aman (sudut dengan faktor keamanan >1)
  • mendesain lereng tambang sesuai dengan kemajuan tambang (highwall pada tambang batubara memiliki resiko longsoran lebih tinggi seiring dengan bertambahnya kedalaman bukaan tambang)
  •  perlunya perhatian lebih pada lereng tambang yang berhubungan dengan fasilitas umum
  •  penentuan design dan jarak yang aman terhadap fasilitas - fasilitas umum
  • pada lokasi lereng tambang yang berdekatan dengan sungai ( bantaran sungai )perlu diperhatikan beberapa hal seperti keberadaan litologi terhadap dimensi lereng, jarak antara lereng tambang terhadap sungai, waktu ekspos lereng (batas waktu optimum lereng yang diamati untuk terekspos sebelum perlu dilakukan backfilling / penataan lahan), kedalaman bukaan terhadap factor keamaan lereng tambang



  •  perlu dipetakan lokasi – lokasi yang memiliki resiko longsoran

pekerjaan –pekerjaan tersebut dapat dilakukan secara swadaya oleh pihak perusahaan atau bila perlu / dibutuhkan dapat menggunakan jasa konsultan.
RADIMEL PUTRA MINING adalah suatu perusahaan konsultan tambang yang menawarkan solusi untuk permasalahan- permasalahan diatas. Kami memiliki pengalaman kurang lebih selama 5 tahun dengan beberapa klien yang telah menggunakan jasa konsultan kami.
CV Radimel  Putra Mining (CV RPM) memiliki tenaga ahli dari beberapa bidang , mayoritas tenaga ahli merupakan sarjana dan magister teknik pertambangan dari Universitas ternama yang memiliki reputasi sangat baik dan telah melahirkan banyak professional dibidangnya dan sebain besar bekerja sebagai tenaga pengajar di universitas tertentu sehingga secara keahlian baik secara akademisi maupun praktisi dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan hasilnya
Untuk  kontrak dan pembiayaan dapat dilakukan secara :
ü  paket (kontrak untuk 13 item diatas) dengan system kontrak konsultan tambang dengan pembiayaan perbulan

ü  kontrak peritem, kontrak dilakukan untuk setiap item yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan kontrak system project dimana pembiayaan disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan dengan pengajuan RAB dan proposal terhadap perusahaan

No comments:

Post a Comment

//go.ad2up.com/afu.php?id=443944