by auditor
11/11/14 9:24 PM
11/11/14 9:24 PM
Kaki
pecah-pecah sering kali disepelekan walaupun kita sering tanpa disadari
mengalaminya terutama kaum hawa. Seperti pengalaman ku, kaki pecah biasa aja
kaleee… Yah paling juga karena kulit kaki kurang diberi body lotion.awalnya
seperti itu, hal yang sangat sepele menurut ku toh tidak mengganggu penampilan
dan tidak terlihat jelas pula, apalagi klo aktifitas di luar rumah dilakukan
dengan menggunakan sepatu tertutup. Yah palingan klo berdua suami dan tanpa
sengaja kakinya tersentuh tumitku.. wah tumitmu kenapa..kasar banget. Aku sih
pura-pura tidak mendengar. Tapi dalam hati malu juga sama suami. Tapi biarlah
esok ku tambahkan dosis body lotionnya (ujarku dalam hati)
Suatu hari
sepulang dari bepergian rasanya kepengen banget makan rujak buah, singgahlah
kami di warung penjual buah, ku pesan rujak buah dan gado-gado, karena pesanan
yang lumayan banyak ditambah mendapat antrian kedua dan si bapak yang mendapat
antrian pertama pesanannya banyak banget, aku jadi bosan dan cuma bisa
mondar-mandir menunggu pesanan selesai
sambil tengok sana - tengok sini. Tanpa sengaja mataku terpaku pada kaki mbak
penjualnya, hah…mataku agak terbelalak, sampai rasanya mau copot melihat kaki si Mbak, bukan karena si Mbak
memakai sandal jepit atau melihat kuku kaki si Mbak (mohon maaf sebelumnya
bukannya hendak mencela) tapi karena kaki mbak itu.. pecah-pecah walaupun tidak
terlalu parah seperti gambar-gambar yang ada di internet yang ku temui klo ku
lagi browsing tapi tetap saja bikin terpana, sekeliling pinggiran kakinya
pecah-pecah dan tampak jelas terlihat garis hitam melintang dengan tidak
beraturan di sekeliling telapak kakinya dan kakinya terlihat sangat tidak
“cantik”, sontak ku tersadar, ngeri campur cemas mungkin akan seperti ini kakiku
kalau seandainya tidak segera ku obati (untuk informasi pecahnya dikit aja di
daerah tumit dan belum ada garis-garis hitamnya) tapi tentu saja aku tidak akan
menunggu sampai kakiku sampai pecah-pecah separah itu.
Setiap hari
usaha penyembuhan ku lakukan, oles body lotion sedikitnya tiga kali sehari,
tapi oh NO….. tidak ada perubahan, pusing dan rada stress terbayang kaki si
mbak penjual rujak…
Suatu hari
Si Ayah terkena jamur kulit dan minta diobati, sebagai istri yang baik tentu
saja ..siap bos..segera dilakukan, dengan semangat mengambil krim anti jamur
tapi crot…yah kebanyakan krimnya jadi banyak tersisa ditangan. Iseng-iseng ku
oleskan di kakiku..(kebetulan waktu itu aku habis mandi memakai air hangat)
terasa sedikit hangat dan esok paginya terlihat ada perubahan, akhirnya aku
seriuskan untuk mengobati dengan krim itu ditambah dengan sedikit treatment
untuk lebih mempercepat proses penyembuhan. And now Selamat tinggal kaki
pecah-pecah dan bayangan si Mbak dak pernah muncul lagi.
Bagi anda yang telah memcoba berbagai cream /
krim untuk mengatasi kaki pecah - pecah
yang beredar dipasaran dan telah menghabiskan biaya yang lumayan besar (karena
untuk kaki pecah-pecah pengobatannya memerlukan waktu yang cukup lama dank rim
yang digunakan mungkin tidak bisa hanya dengan satu tube krim) tetapi belum
berhasil anda bisa mencoba tips berikut ini :
1. Rendam kaki dalam air hangat yang
telah diberikan garam dapur sekitar 15-30 menit bila perlu digosok dengan
penggosok tumit yang bisa anda dapatkan di supermarket terdekat
2. Keringkan dengan handuk kering
3. Oleskan cream yang mengandung miconazole
nitrate 2%( bisa beli diapotik dengan harga sekitar Rp 7000)
4. Lakukan dengan 2-3x sehari
Untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan sebaiknya dengan sabar dilakukan, hasilnya bisa dilihat setelah seminggu
perawatan (berbeda untuk setiap orangnya)
Semoga
bermanfaat, senang rasanya berbagi
No comments:
Post a Comment